Dari
sejarah perkembangan sistem operasi terlihat bahwa sistem operasi dirancang
sedemikian rupa untuk memenuhi dua fungsi utama seperti pada Gambar 2.7, yaitu
sebagai mesin abstraksi (extended machine)
bagi pengguna dan program aplikasi serta pengelola sumber daya komputer (resource manager)
Gambar
2.7 Fungsi Utama Sistem Operasi
2.2.1
SISTEM OPERASI SEBAGAI EXTENDED MACHINE
Sistem
operasi sebagai perpanjangan tangan dalam pengaksesan sumber daya komputer sehingga
tersedia lingkungan (antarmuka) dan layanan yang nyaman dan mudah bagi program
aplikasi maupun pengguna.
Komputer
terdiri atas berbagai macam perangkat keras seperti prosesor (CPU), memori,
pewaktu, media penyimpan, dan peranti I/O lainnya. Pada awal perkembangan
komputer, di mana belum ada sistem operasi, semua operasi komputer dilakukan
secara manual menggunakan panel kontrol oleh para ahli saja.
Sistem
operasi kemudian dikembangkan secara bertahap untuk mengotomatisasi hal-hal
yang tadinya harus dilakukan secara manual. Selain itu, sistem operasi
menyembunyikan detil operasi perangkat keras serta menyediakan antarmuka
operasi yang lebih sederhana dan mudah dimengerti oleh pengguna. Dengan kata
lain, sistem operasi melakukan abstraksi terhadap pengaksesan sumber daya
komputer.
Sistem-operasi
ibaratnya sebagai sistem otomotif pada kendaraan bermotor seperti mobil. Sistem
otomotif melakukan abstraksi bagi pemakai mobil terhadap pengendalian
elemen-elemen mobil dengan menyediakan antarmuka seperti kemudi, pedal rem,
pedal gas, stop kontak, dan gigi persneling. Pengemudi tidak butuh
mengendalikan detil operasi elemen otomotif yang sesungguhnya, seperti memutar
tuas roda, memperbanyak debit pembakaran bensin, mengerem roda dengan bantalan
rem. Semua detil operasi tersebut dikendalikan secara tidak langsung lewat
antarmuka seperti kemudi, pedal gas, dan pedal rem. Pengemudi hanya butuh belajar
bagaimana mengemudikan mobil dengan menggunakan antarmuka tersebut.
Demikian
pula dengan sistem operasi. Sistem operasi melakukan perpanjangan tangan
(abstraksi) terhadap pengaksesan sumber daya komputer sehingga pengoperasian
komputer menjadi mudah bagi pengguna. Dengan adanya sistem operasi, pengguna
hanya melihat komputer sebagai mesin yang dapat menjalankan tugas-tugas yang
diberikan kepadanya, seperti memutar lagu, melakukan perhitungan matematis,
membaca basisdata dengan cara yang sangat mudah. Pengguna tidak perlu tahu
bagaimana sesungguhnya mekanisme kerja internal komputer seperti menyalin kode
instruksi program ke memori, melakukan perhitungan di prosesor, menyimpan data
ke suatu alamat di disk, dan bagaimana caranya data-data dikirim ke printer lewat
kabel paralel serta detil operasi lainnya.
2.2.2
SISTEM OPERASISEBAGAI RESOURCE MANAGER
Sistem
operasi mengelola seluruh sumber daya komputer sehingga terpakai secara
efisien, efektif, dan aman. Pada sistem komputer dimungkinkan beberapa job dijadwal
secara bergantian untuk menggunakan prosesor. Sumber daya komputer dibagi pakai
oleh job-job tersebut. Caranya adalah dengan melakukan multipleks (multipleksing)
pada penggunaan sumber daya, baik dari segi waktu maupun ruang.
Contoh
sumber daya yang dimultipleks secara waktu adalah prosesor dan printer. Multi
programming pada prosesor tunggal dicapai dengan melakukan alokasi prosesor
kepada masing-masing job secara bergantian. Setiap kali terjadi pergantian job,
status eksekusi dari job sebelumnya harus disimpan sehingga jika eksekusi
kembali lagi kepadanya, job tersebut dapat melanjutkan eksekusinya dari keadaan
terakhirnya. Ini merupakan tugas sistem operasi. Contoh lainnya, jika suatu printer
sedang melayani pencetakan dari suatu job, sebaiknya printer tidak dialokasikan
ke job lain jika job pencetakan itu belum selesai. Ini untuk menghindari kondisi
di mana halaman pencetakan berisi satu baris keluaran dari job A, kemudian satu
baris berikutnya berisi keluaran dari job B, dan disusul lagi satu baris
berikutnya dari job A dan seterusnya. Sistem operasi dalam hal ini bertugas
menjamin penggunaan printer secara ekslusif oleh suatu job sampai selesai.
Contoh
sumber daya yang dimultipleks secara ruang adalah memori dan disk. Ruang memori
dipartisi untuk menyimpan beberapa job secara bersamaan. Sistem operasi harus memastikan
program yang satu tidak menulis atau memodifikasi partisi memori job lainnya.
Selain itu, disk yang sama digunakan untuk menyimpan berkas-berkas yang berbeda
penyimpanan berbagai berkas di disk butuh dilakukan secara baik sehingga mudah
dibaca kembali dan tidak saling tumpang tindih. Inipun menjadi tanggung jawab
sistem operasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar