Sebagai
resource manager, sistem operasi
menyediakan rutin-rutin penanganan sumber daya komputer. Rutin-rutin tersebut
dapat dikelompokkan dalam empat kategori besar, yaitu komponen manajemen
proses, manajemen memori, manajemen device, dan manajemen berkas. Hubungan
antar ke empat komponen di atas dapat dilihat pada Gambar 2.8.
Komponen
manajemen memori bertugas mengelola penggunaan memori utama. Komponen manajemen
device bertugas mengelola Penggunaan berbagai device termasuk peranti I/O yang
terdapat pada komputer seperti pewaktu, disk, keyboard, adapter monitor, dan CD
drive.
Komponen
manajemen berkas bertugas melakukan pengelolaan berkas dan dalam operasinya
memanfaatkan rutin-rutin serta layanan yang disediakan oleh manajemen memori
dan device. Ini karena berkas senantiasa dibaca/tulis dari/ke disk sehingga
memerlukan mtin-rutin manajemen device dan datanya disalin bolak-balik dari/ke
memori utama sehingga memerlukan rutin-rutin mamajemen memori.
Komponen
manajemen proses merupakan sentral dari sistem operasi dan menggunakan seluruh
komponen manajemen lainnya. Secara khusus, manajemen proses bertugas mengelola
sumber daya komputer yang paling penting, yaitu prosesor.
Gambar
2.8 Hubungan Antarkomponen Sistem Operasi
2.3.1
MANAJEMEN PROSES
Job-job
yang dieksekusi oleh prosesor secara teknis disebut dengan proses. Tugas dari manajemen proses adalah membuat proses-proses
yang berjalan tidak saling menggangu bahkan dapat saling bekerja sama. Proses adalah program. yang sedang di
eksekusi, yang berarti bahwa program tersebut sedang dijadwal untuk menggunakan
Prosesor. Suatu proses atau program yang sedang dieksekusi akan membutuhkan
sumber daya yang lain seperti memori, berkas, dan peranti lainnya untuk
menyelesaikan tugasnya.
Tugas-tugas
komponen manaiemen proses antara menciptakan dan menghentikan proses, menunda
dan melanjutkan kembali proses, serta menyediakan mekanisme penjadwalan,
komunikasi, sinkronisasi, dan penanganan deadlock
bagi proses-proses yang berjalan secara bersamaan. Secara rinci manajemen
proses akan dibahas pada Bab III dan IV.
2.3.2
MANAJEMEN MEMORI
Tugas
utama komponen manajemen memori adalah mengatur pemakaian ruang memori utama
yang terbatas agar dapat digunakan secara bersamaan oleh sebanyak mungkin
proses tanpa saling mengganggu satu sama lain. Memori utama adalah tempat
penyimpanan yang bersifat volatile
dan memiliki struktur sebagai senarai byte
atau word. Memori utama dapat diakses
(tulis/baca) oleh prosesor maupun peranti I/O.
Tugas-tugas
yang menjadi tanggung jawab manajemen memori antara lain mengelola memori
kosong, mengalokasikan dan membebaskan ruang memori kepada proses sesuai
kebutuhan, melakukan proteksi dan bagi pakai memori utama. Secara rinci
manajemen memori akan dibahas pada Bab V.
2.3.3
MANAJEMEN DEVICE
Tugas
utama komponen manajemen device adalah mengelola beragam device ataupun peranti
I/O yang berbeda karakteristiknya dapat digunakan dengan baik oleh
proses-proses. Menggunakan device driver dari masing-masing peranti, manajemen
device menyediakan pengaksesan yang lebih mudah dan sederhana ke berbagai
peranti I/O.
Tugas-tugas
yang dilakukan oleh manajemen device antara lain: penjadwalan peranti I/O,
buffering, caching, spooling, reservasi device serta penanganan kesalahan
pengaksesan peranti I/O. Manajemen device akan dibahas secara lebih rinci pada
Bab VI.
2.3.4
MANAJEMEN BERKAS
Komponen
manajemen berkas terkait erat dengan pengelolaan berkas pada media penyimpan
sekunder. Berkas adalah sekumpulan informasi yang saling berkaitan dan disimpan
sebagai suatu entitas tunggal pada media penyimpan sekunder.
Suatu
media penyimpan digunakan untuk menyimpan banyak berkas. Oleh sebab itu, diperlukan
suatu sistem pengarsipan berkas yang baik pada media penyimpan. Sistem
pengarsipan yang digunakan pada suatu sistem operasi disebut Sistem Berkas seperti FAT16 pada MSDOS,
FAT32 dan NTFS pada Windows NT serta Ext2, Ext3 pada Linux. Pada kebanyakan
sistem berkas, sekumpulan berkas dikelompokkan dalam suatu direktori atau
folder secara iteratif sehingga membentuk suatu hierarki pengarsipan. Direktori
dapat dilihat sebagai berkas khusus yang menyimpan rekaman atribut
berkas-berkas yang secara logika berada di dalamnya.
Tugas-tugas
yang dilakukan oleh manajemen berkas antara lain: mendukung pembuatan dan
operasi pada berkas dan direktori, melakukan alokasi ruang disk ke berkas,
mengelola ruang kosong disk, mengelola isi direktori, melakukan proteksi dan
berbagi-pakai berkas, melakukan pemulihan (recovery)
terhadap berkas. Manajemen berkas akan dibahas secara lebih rinci pada Bab VII.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar